Network
JABABEKA NEWS - Sehari setelah Senat mengikuti Dewan Perwakilan Rakyat dalam pemungutan suara untuk menyatakan perang melawan Inggris Raya, Presiden James Madison langsung menandatangani deklarasi tersebut pada tanggal 18 Juni 1812, sehingga deklarasi tersebut resmi menjadi undang-undang dan Perang tahun 1812 pun dimulai.
Ada beberapa alasan Amerika Serikat menyatakan perang pada tahun 1812, di antaranya restriksi perdagangan akibat perang Inggris Raya dengan Prancis, perekrutan paksa pelaut dagang Amerika oleh Angkatan Laut Inggris Raya, dan dan dukungan Inggris terhadap suku-suku Indian di sepanjang Laut Besar.
Setelah beberapa bulan Presiden Madison menyatakan keadaan perang, pasukan Amerika melancarkan invasi tiga titik ke Kanada, yang semuanya tidak berhasil. Pada tahun 1814, dengan runtuhnya Kekaisaran Prancis Napoleon Bonaparte, Inggris dapat mengalokasikan lebih banyak sumber daya militer untuk perang Amerika.
Washington, D.C. pun jatuh ke tangan Inggris pada bulan Agustus. Di Washington, pasukan Inggris membakar Gedung Putih, Capitol, dan bangunan lainnya sebagai pembalasan atas pembakaran gedung pemerintah sebelumnya di Kanada oleh tentara Amerika.
Baca Juga: Sir James Paul McCartney Legenda Hidup Personel the Beatles ini Lahir 18 Juni
Pada bulan September, gelombang perang berbalik ketika pasukan angkatan laut Amerika Thomas Macdonough memenangkan kemenangan di Pertempuran Plattsburg Bay di Danau Champlain. Tentara Inggris yang menyerang terpaksa mundur kembali ke Kanada.
Kemenangan tentara Amerika ini membuat Amerika dan Inggris melakukan negosiasi damai di Belgia pada 24 Desember 1814, Perjanjian Ghent ditandatangani, yang secara resmi mengakhiri Perang 1812.
Perjanjian tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa semua wilayah yang ditaklukkan akan dikembalikan, dan sebuah komisi akan dibentuk untuk menyelesaikan perbatasan Amerika Serikat dan Kanada.
Pasukan Inggris yang menyerang Pantai Teluk tidak diberitahu tentang perjanjian secara langsung dan pada 8 Januari 1815, pasukan AS di bawah Andrew Jackson mencapai kemenangan perang terbesar Amerika di Pertempuran New Orleans.
