JABABEKA NEWS - squirting atau dalam bahasa Indonesia diartikan muncrat bisa saja menjadi hal aneh bagi pasangan suami istri saat bercinta.
Meskipun begitu, adegan dalam video dewasa bisa memperkeruh keadaan, dimana squirting dan keluarnya air seni atau pipis merupakan hal yang sama.
Dalam hal hubungan intim pasangan suami istri, squirting adalah hal yang lumrah terjadi.
Namun banyak mitos yang beredar tentang apa yang menyebabkan squirting dan apa sebenarnya cairan yang keluar dari Miss V.
Dilansir dari The Sun, Istilah squirting ini terkait pada saat vulva mengalami pengeluaran cairan saat berhubungan intim.
Banyak yang mengira muncratnya cairan tersebut adalah air seni.
Baca Juga: Apa Tanda Wanita Sudah Melakukan Hubungan Intim? Berikut 5 Ciri yang Akan Mengejutkan Para Pria
Faktanya, cairan squirting adalah campuran dari asam urat, urea, dan kreatin yang dilepaskan oleh kelenjar skene atau kelenjar vestibular yang lebih rendah letaknya ditemukan di ujung bawah uretra.
Squirting umum terjadi karena rangsangan G-Spot dan klitoris yang simultan.
Bagian tubuh tersebut terangsang secara sekaligus karena letaknya yang berdekatan satu sama lain.
G-spot, kelenjar Skene, serta spons uretra semuanya ditemukan di area umum yang sama.
Ketika kelenjar Skene dirangsang, squirting dapat terjadi.
Fakta lainnya adalah tidak semua wanita bisa melakukan squirting.
Baca Juga: 5 Tips Hubungan Intim untuk Memperbaiki Masalah Bercinta di Kamar Bersama Pasangan
Hal ini merujuk pada keterangan dari Dr Jill McDevitt pakar Seksolog yang mengungkap bahwa perkiraan wanita bisa melakukan squirting antara 10 hingga 50 persen bisa melakukan squirting.***