Sebuah Kisah Yang Menggambarkan Bagaimana Posisi Antara Syariat, Thariqat dan Hakikat

- 3 Juni 2022, 07:35 WIB
ilustrasi ceramah
ilustrasi ceramah /pixabay.com/@Engin_Akyurt

JABABEKA NEWS - Ada tiga istilah yang selalu muncul dalam setiap kajian tasawuf yaitu syariat, thariqat, dan hakikat. Beragam cara dalam memahami ketiga istilah ini.

Ada sebuah kisah yang bisa menggambarkan bagaimana posisi antara syariat, thariqat dan hakikat. Kisah ini bisa saja bersifat ramzi (simbolik).

Karena itu jangan terlalu melihat detail-detailnya, apalagi yang bersifat zawaid, karena yang perlu menjadi perhatian adalah esensi dan pesan utama yang ingin disampaikannya.

Baca Juga: Hakikat Cinta Menurut Imam Al Ghazali

Seorang laki-laki datang menemui seorang alim. Ia berkata, “Syekh, aku mohon tolong ajarkan padaku apa itu syariat, thariqat dan hakikat secara singkat dan cepat.”

Syekh yang alim ini menganggukkan kepalanya. Lalu ia mengajak laki-laki itu ke pasar.

Setiba di pasar, keduanya melihat seorang penjual buah-buahan. Syekh berkata pada laki-laki tadi, “Orang itu di masa mudanya melakukan dosa besar. Ia pantas untuk ditampar. Pergilah ke dekatnya lalu tampar wajahnya!”

Laki-laki ini mulanya ragu. Bagaimana mungkin ia akan menampar orang yang tidak ia kenal dan tidak pernah ada masalah apapun dengannya. Tapi demi menuruti perintah Syekh, ia pun melangkah menuju penjual buah itu lalu menamparnya.

Tidak menunggu lama, penjual buah tersebut membalas tamparan laki-laki itu dengan tamparan yang lebih keras. Tapi ketika tahu kalau Syekh yang menyuruh, penjual buah itu meminta maaf.

Halaman:

Editor: Gilang Mustika Muslim

Sumber: Sanad Media


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x