Ma’rifatullah Adalah Puncak Ilmu dan Awal Menuju Kesempurnaan Iman

- 13 April 2022, 05:32 WIB
ceramah
ceramah /Pexels / Craig Adderley.

JABABEKA NEWS -  Ma’rifatullah berasal dari kata ma’rifah dan Allah. Ma’rifah berarti mengetahui, mengenal. Mengenal Allah bukan melalui dzat Allah tetapi mengenal-Nya lewat tanda-tanda kebesaran-Nya.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, "Semakin bertambah pengetahuan seorang hamba tentang Allah azza wa jalla, maka semakin bertambah pula rasa takut dan pengagungan hamba tersebut kepada-Nya."

Ibnu al-Qayyim, ma’rifatullah yang dimaksudkan Ma’rifatullah tidak dimaknai dengan arti harfiah semata, namun dimaknai juga sebagai pengenalan terhadap jalan yang mengantarkan manusia dekat dengan Allah, mengenalkan rintangan dan gangguan yang ada dalam perjalanan mendekatkan diri kepada Allah.

Syaikh Abdurrahman as-Sa'di rahimahullah mengatakan, bahwa semakin banyak pengetahuan seseorang tentang Allah, maka rasa takut menjadikannya selalu menjauh dari perbuatan-perbuatan maksiat, karena senantiasa mempersiapkan diri untuk berjumpa dengan Dzat yang dicintainya. 

Baca Juga: Kebahagiaan Tertinggi Bagi Seorang Muslim Adalah Mengenal Allah SWT

Ketika Abu Bakar As-Shiddiq ditanya mengenai ma’rifat, ia berkata, “Sangat mustahil ma’rifat datang bukan karena ma’unah Allah”.

Ia mengatakan bahwa ma’rifat tidak akan ditemukan pada panca indera manusia, tidak ada ukuran. Ma’rifat itu dekat tetapi jauh, jauh tetapi dekat. Tidak dapat diucapkan dan dinyatakan.

Di bawahnya ada sesuatu Dialah Allah dzat yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, tiada sesuatu yang dapat menyamai-Nya. Dialah dzat yang suci Allah Azza Wajalla.

Allah Berfirman :

Halaman:

Editor: Gilang Mustika Muslim

Sumber: Al Quran istiqlal.or.id Hadist


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah