JABABEKA NEWS - Dalam Primbon Jawa disebutkan ada 5 weton yang memiliki ilmu kebatinan ucapan dan doanya bisa menembus langit.
Hal ini dikarenakan tubuh 5 weton ini terisi penuh energi supranatural yang disebutkan dalam Primbon Jawa.
5 weton memiliki ilmu kebatinan sejak lahir yang biasanya berasal dari leluhurnya, jadi seseorang yang memiliki ilmu kebatinan sejak lahir kebanyakan mereka merupakan penerus dari ilmu kebatinan leluhur mereka.
Selain itu ilmu tersebut akan memilih weton kelahiran yang mana merupakan hari kelahiran tersebut berada saat energi-energi supranatural dari alam berkumpul atau sedang dalam puncaknya.
Jababekanews.com melansir dari Inspirasi Kita Zodiak, berikut 5 weton yang memiliki energi penuh supranatural sehingga ucapan dan do'anya bisa tembus langit diantaranya yaitu:
1. Weton Rabu Legi
Weton Rabu Legi merupakan gabungan dari Cakra jantung bumi dengan Cakra sex langit, unsur gaib di dalam weton ini bernama Supiah yang auranya berwarna putih memancar pada bagian perut, mata dan jari manis.
2. Weton Selasa Kliwon
Weton Selasa Kliwon merupakan pemegang Cakra plexus bumi dan Cakra mahkota langit, Selasa Kliwon memiliki wadah ilmu dan spiritual besar yang bersemayam dalam diri mereka.
3. Weton Jumat Kliwon
Weton Jumat Kliwon merupakan pertemuan antara Cakra ajna bumi dengan Cakra mahkota langit dan berelemen air dan tanah.
Jumat Kliwon terdapat unsur gaib yang disebut muslimah yang memiliki warna aura lebih ke hijau dominan.
4. Weton Minggu Wage
Weton Minggu Wage merupakan pertemuan antara Cakra dasar bumi dengan Cakra ajna langit.
Mereka memiliki wadah besar dan terdapat unsur gaib yang disebut aluamah yang auranya memancar pada bagian perut dan jari telunjuk.
5. Weton Sabtu kliwon
Weton Sabtu kliwon merupakan pemegang kekuatan Cakra mahkota bumi dengan kekuatan Cakra mahkota langit. Sabtu kliwon berpotensi besar dalam Turunnya wahyu spiritual yang disebut paku bumi.
Itulah tubuh 5 weton ini full energi supranatural ucapan dan doa bisa tembus langit. Ramalan weton merupakan penafsiran manusia berdasarkan pada Primbon Jawa menurut neptu wetonnya.
Perhitungan manusia tentu ada melesetnya dan kadang berbeda dengan realitas kehidupan kita.
Percayalah bahwa perhitungan yang paling mutlak adalah perhitungan Tuhan Yang Maha Esa, maka seluruh yang terjadi di muka bumi ini sudah sepatutnya kita sandarkan padanya.***