Liga 1 Geger, Indonesia Menangis, Ratusan Nyawa Melayang di Kanjuruhan

- 3 Oktober 2022, 13:00 WIB
Potret kerusuhan sepakbola yang memakan banyak korban yang pernah terjadi di Ghana tahun 2001 yang insiden kejadiannya mirip dengan saat ini di stadion Kanjuruhan Malang
Potret kerusuhan sepakbola yang memakan banyak korban yang pernah terjadi di Ghana tahun 2001 yang insiden kejadiannya mirip dengan saat ini di stadion Kanjuruhan Malang /Youtube

JABABEKANEWS.COM-Kejadian kerusuhan Stadion Kanjuruhan kabupaten Malang yang mengakibatkan puluhan nyawa melayang

Persatuan sepakbola Indonesia atau PSSI akan mendukung kepolisian dalam mengungkapkan fakta kejadian di lapangan

Muhammad Iriawan alias Iwan bule menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya suporter dan aparat kepolisian

pada insiden di Stadion Kanjuruhan kabupaten Malang Sabtu 1 Oktober 2022 SSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan

kami berduka cita dan meminta maaf kepada korban serta semua pihak atas insiden tersebut

Baca Juga: Pelatih Timnas Shin Tae yong Turut Berduka atas Tragedi di Stadion Kanjuruhan #RIP

PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang kata Iriawan dikutip laman PSSI Minggu 2 Oktober 2022

Iriawan menambahkan bahwa PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini

apalagi Kejadian ini sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia

untuk sementara kompetisi Liga 1 2022-2023 Kami hentikan selama satu pekan

Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini tugasnya hingga saat ini info yang beredar

Baca Juga: BAHAYA! Guam U-17 Panggil Wonderkid Barcelona Untuk Hadapi Timnas Indonesia U-17

Ketua PSSI terus berkoordinasi dengan pihak internal PSSI dan eksternal dalam hal ini aparat penegak hukum dan panpel Arema FC

seperti diketahui pertandingan BRI Liga 1 2022-2023 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang berakhir 2-3 untuk tim tamu berakhir ricuh usai laga

dapat kita lihat jika ribuan suporter Arema FC turun ke lapangan meluapkan emosi karena timnya kalah

sementara itu Sekjen PSSI Yunus Nusi akan terbang ke Malang guna membentuk tim investigasi mengumpulkan data pasca kerusuhan yang memakan korban puluhan nyawa tersebut

Tapi masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari kepolisian

Baca Juga: Belum Ada Kepastian Sanksi, Presiden FIFA dan AFC Akhirnya Bilang Begini.. Bagaimana Nasib Timnas?

Namun dari tayangan video di media sosial yang sudah beredar dimana-mana terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang

sekali lagi kami masih menunggu laporan Apakah ada korban atau tidak ujar Sekjen PSSI Yunus Nusi dikutip dari laman PSSI Minggu 2 Oktober 2022 dini hari

Yunus memastikan panitia pertandingan akan mendapat sanksi keras jika kerusakan itu terbukti di dalam lapangannya

selain sanksi denda juga tidak bisa menjadi tuan rumah dalam beberapa laga

PSSI sangat mengecam kerusakan ini namun Sekali lagi kami perlu bisa menyimpulkan apa-apa tetapi sanksi keras akan menimpa Arema

Jika semuanya investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang imbuhnya

Baca Juga: Waduuh Pengakuan Jujur Pelatih Timnas Guam u 17 Jelang Melawan Timnas Indonesia u 17, Kualifikasi AFC 2022

sebelumnya diberitakan kericuhan terjadi usai pertandingan Derby super Jatim antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 3-2 di Stadion Kanjuruhan kabupaten Malang Jawa Timur

seperti yang kita tahu jika kericuhan tersebut bermula saat ribuan suporter Aremania berangkat masuk ke area lapangan

setelah Arema FC kalah pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan dan Stadion Kanjuruhan menggunakan 4 mobil Polri barakuda

sementara beberapa pemain Arema FC yang masih di lapangan di serbu penonton aremania

Dan semakin membesar dimana sejumlah benda dilemparkan termasuk benda-benda lainnya

Baca Juga: WOW Timnas Indonesia Diuntungkan atas Guam Siap Laksanakan!! Sikap tegas Jokowi soal insiden Kanjuruhan

petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut

ada kobaran api pada sejumlah titik di dalam stadion tersebut lihat ada dua unit mobil polisi yang salah satunya adalah mobil khas 9 dibakar

sementara satu mobil lainnya rusak parah dengan kaca pecah dan dalam posisi miring di bagian selatan Tribun VIP

dengan jumlah petugas keamanan yang tidak sebanding dengan jumlah ribuan suporter Arema FC tersebut

petugas kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan tebakan gas air mata itu membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernafas.***

Editor: Eman Sulaeman

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x