JABABEKANEWS.COM-Kini korban jiwa jadi 187 Jiwa, Panpel Arema FC tak berkutik
Polisi ungkap pelanggaran telah mereka temukan, kericuhan terjadi ketika Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya 2-3 di Stadion Kanjuruhan Malang
Akibat kekalahan para laga yang dimainkan Sabtu 1 Oktober 2022 malam Waktu Indonesia Barat para suporter turun ke lapangan dan melakukan aksi kerusuhan
Akibat insiden tersebut 187 orang dilaporkan meninggal dunia dan ratusan luka-luka
seperti dilansir dari akun Twitter berita sepak bola dunia bola underscore dari komunitas peduli Malang
Jumlah korban meninggal akibat kerusuhan di Kanjuruhan menjadi 187 orang 18 orang korban meninggal tidak membawa kartu identitas tulis Edge underscore
Baca Juga: Trisula Indonesia Kolaborasikan Musik dan Edukasi Lewat Event Reggaeducation Festival 2022
Yang mengejutkan di balik kejadian duka ini ternyata ada indikasi pelanggaran yang dilakukan panpel Arema FC
disampaikan ketua panpel Arema FC Abdul Haris jelang pertandingan Arema FC versus Persebaya tampil
Arema FC mencetak 42.000 kami mengeluarkan 42.000 tiket di laga Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 nanti
Cara pembelian tiket bisa secara online tiket box mitra kerja dan Korwil kata Abdul Haris pada senin 26 September lalu
Namun berdasarkan surat yang diterbitkan kepolisian resor Polres Malang bernomor B/2266/IXIII/2022 ada anjuran untuk tidak mencetak tiket melebihi kapasitas stadion
Bersama ini kami sampaikan kepada manajemen atau panpel Arema FC agar membatasi pencetakan tiket sesuai kapasitas Stadion Kanjuruhan
yaitu tiket VVIP 62 lembar VIP 284 lembar ekonomi 19720 lembar dan tiket berdiri 14.928 lembar dengan total keseluruhan sebanyak 38.054 lembar.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Sanksi FIFA‼️Sepakbola Indonesia diBekukan Timnas diLarang Tampil 5 tahun
pada saat pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya hari Sabtu tanggal 1 Oktober 2022 bunyi kutipan surat yang ditandatangani oleh Kepala Polres Malang Ajung komisaris besar
Jika kesalahan ini murni datang dari panpel Arema FC hingga para suporter federasi sepak bola Indonesia versus Tertentu bisa selamat dari kasus ini
hanya jadi pihak yang bertanggung jawab dalam menjatuhkan sanksi untuk pihak-pihak yang melanggar saja
sanksi paling berat yang dijatuhkan saat ini adalah Arema FC Dilarang bermain di kandang hingga musim 2022-2023.***
utik! Polisi Ungkap Pelanggaran Telak Mereka!
JABABEKANEWS.COM-Kini korban jiwa jadi 187 Jiwa, Panpel Arema FC tak berkutik
Polisi ungkap pelanggaran telah mereka temukan, kericuhan terjadi ketika Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya 2-3 di Stadion Kanjuruhan Malang
Akibat kekalahan para laga yang dimainkan Sabtu 1 Oktober 2022 malam Waktu Indonesia Barat para suporter turun ke lapangan dan melakukan aksi kerusuhan
Akibat insiden tersebut 187 orang dilaporkan meninggal dunia dan ratusan luka-luka seperti dilansir dari akun Twitter berita sepak bola dunia bola underscore dari komunitas peduli Malang
Jumlah korban meninggal akibat kerusuhan di Kanjuruhan menjadi 187 orang 18 orang korban meninggal tidak membawa kartu identitas tulis Edge underscore
Yang mengejutkan di balik kejadian duka ini ternyata ada indikasi pelanggaran yang dilakukan panpel Arema FC
disampaikan ketua panpel Arema FC Abdul Haris jelang pertandingan Arema FC versus Persebaya tampil
Arema FC mencetak 42.000 kami mengeluarkan 42.000 tiket di laga Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 nanti
Cara pembelian tiket bisa secara online tiket box mitra kerja dan Korwil kata Abdul Haris pada senin 26 September lalu dilansir dari kanal Timnas Tiap Hari
Namun berdasarkan surat yang diterbitkan kepolisian resor Polres Malang bernomor B/2266/IXIII/2022 ada anjuran untuk tidak mencetak tiket melebihi kapasitas stadion
Bersama ini kami sampaikan kepada manajemen atau panpel Arema FC agar membatasi pencetakan tiket sesuai kapasitas Stadion Kanjuruhan
yaitu tiket VVIP 62 lembar VIP 284 lembar ekonomi 19720 lembar dan tiket berdiri 14.928 lembar dengan total keseluruhan sebanyak 38.054 lembar
pada saat pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya hari Sabtu tanggal 1 Oktober 2022 bunyi kutipan surat yang ditandatangani oleh Kepala Polres Malang Ajung komisaris besar
Jika kesalahan ini murni datang dari panpel Arema FC hingga para suporter federasi sepak bola Indonesia versus Tertentu bisa selamat dari kasus ini
hanya jadi pihak yang bertanggung jawab dalam menjatuhkan sanksi untuk pihak-pihak yang melanggar saja
sanksi paling berat yang dijatuhkan saat ini adalah Arema FC Dilarang bermain di kandang hingga musim 2022-2023.