Network
JABABEKA NEWS - Hungaria jika menarik kebelakang menjadi negara yang mengalami banyak sekali tragedi invasi pasukan Soviet termasuk serangan Nazi menjadi segelintir kisah yang membuat negara tersebut berada dalam era kekacauan tapi setidaknya mereka punya sejarah dalam olahraga sepakbola.
Sepakbola Hungaria banyak dikenal sebagai salah satu yang terhebat di era tahun 1950 hingga 1960, hal itu terasa wajar menyusul prestasi Gemilang yang memang berhasil didapatkan.
Sebelum melangkah ke arah yang banyak dikatakan orang sebagai yang terhebat, ada baiknya kita mengais ulang sejarah yang sebenarnya dikatakan oleh Jonathan Wilson dalam bukunya yang berjudul the name How the Golden Age of Hungary and Soccer Save The modern.
Di era tahun 1960 menjadi era keemasan terakhir sepakbola Hungaria karena mereka sudah dikenal kuat sejak era tahun 1920 yang merupakan ladang para pelatih dan pemain hebat yang nantinya akan tersebar ke seluruh dunia.
Baca Juga: Timnas Indonesia Menang telak 7-0 Melawan Timnas Nepal, Inilah 24 Negara yang Lolos Piala Asia 2023
Mereka yang dikenal Brilian punya perhitungan serta kekreatifan dalam sebuah permainan dalam buku karya Wilson tersebut, seolah menjadi sebuah pembetulan dari sejarah yang selama ini tersedia Hungaria sudah menjadi negara yang kaya akan sepakbola mereka melakukannya secara profesional bahkan Liga lokal.
Banyak menjadi contoh bagi segala kompetisi yang tersebar pada tahun 30-an, Wilson mengatakan kalau revolusi sepakbola mereka telah berhasil mengajarkan keberhasilan untuk bermain lebih efektif, Selain inovasi mereka juga menunjukan langsung pada negara-negara Amerika lainnya seperti Argentina dan Uruguay.
Tokoh Yahudi yang begitu terkenal dalam sepakbola dahulu Bella goodman pantas disebut sebagai salah satu pelopor permainan sepakbola menyerang yang telah melanglang buana ke negara seperti Austria, Jerman, Belanda Italia, Portugal, Spanyol atau Amerika Serikat dan negara-negara bekas Yugoslavia l, dan telah menunjukkan reputasinya sebagai seorang jempolan, malah ada yang menganggap bila negara-negara kuat sekarang telah berhutang Budi pada Hungaria yang beberapa diantaranya melalui sosok food Mart Parera 30-an.
Hungaria menjadi runner-up di ajang Piala Dunia 1938 yang digelar di Italia, di babak pertama mereka mengalahkan hindia-belanda, kemudian perempatfinal mereka sukses membungkam Swiss dengan skor 2-0 kemudian kemenangan Hungaria berlanjut di babak semifinal ketika mengalahkan Swedia dengan skor telak 5.
Kemenangan itu sudah cukup membuktikan bahwa mereka memang punya kekuatan besar terlepas dari kekalahan atas Italia di partai final dengan skor 4-2 perlu dicatat juga bahwa di era sebelum itu Maria benar-benar menjadi raksasa telah berhasil melibas Rusia dengan skor 12-0 pada 14 Juli 1912 serta menghancurkan Prancis dengan skor mencolok 13-0.
