JABABEKANEWS.COM - Pulai umumnya dapat ditemukan pada wilayah dengan ketinggian 0-1000 mdpl dan dapat ditemukan pada ketinggian diatas 1000 mdpl dalam jumlah yang sedikit.
Tumbuhan ini tersebar di berbagai negara yakni India, Sri Lanka, China Selatan, Malaysia, Australia Utara, Indonesia, dan Kepulauan Solomon.
Tumbuhan ini toleran terhadap berbagai kondisi tanah dan habitat, secara spesifik dapat ditemukan di daerah rawa gambut, daerah pasang surut, daerah kering, dan tidak jarang tumbuhan ini hidup di pinggir jalan.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Kayu Pulai yang banyak ditumbuhi di IKN dengan berbagai Kontroversinya
Pada kawasan hutan, tumbuhan ini umumnya hidup di dalam hutan hujan tropis dengan curah hujan tahunan 1000-3800 mm.
Pulai dapat tumbuh normal pada tanah bertekstur kasar, tanah dengan solum yang cukup dalam, pH > 5, ketersediaan kandungan C-organik, N,P, K, dan kejenuhan basa (KB) tinggi dengan kandungan unsur Al rendah
Kayu pulai (Alstonia scholaris) menjadi perbincangan hangat setelah ditanam di kawasan Istana Negara, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Kayu Pulai yang banyak ditumbuhi di IKN dengan berbagai Kontroversinya
Tak hanya karena keindahan dan fungsinya sebagai peneduh, namun juga karena harganya yang fantastis, mencapai ratusan juta rupiah per pohon.
Selain itu, Pohon Pule atau Kayu Pulau ini banyak dipercaya memiliki cerita mistis penuh misteri.