Korban meninggal dalam kondisi mengenaskan, dan badan penuh dengan luka. Pihak keluarga pun langsung melaporkan insiden tersebut ke Polda Metro Jaya, dan diterima dengan nomor STTLP/B/4766/VIII/2023/SPKT.
Setelah aparat menangkap dan menetapkan tiga oknum anggota TNI sebagai tersangka, pelaku pembunuhan akhirnya buka suara.
Meski tak mengungkapkan motif pembunuhan, pelaku sempat berpura-pura sebagai polisi saat menculik korban.
Kasus ini pun viral di media sosial dan menuai keprihatinan dari banyak pihak. Masyarakat meminta aparat penegak hukum untuk memberikan hukuman setimpal bagi pelaku yang telah menghabisi nyawa Imam Masykur.
Korban sudah pernah diculik
Sehari-hari, korban bekerja sebagai penjaga toko kosmetik di daerah Rempoa, Tangerang Selatan, Banten. Korban diyakini diculik di sekitar toko tempatnya bekerja pada Sabtu, 26 Agustus 2023.
Pihak keluarga korban menuturkan bahwa Imam juga sempat diculik dua minggu sebelum kejadian nahas yang menimpanya.
Para pelaku penculikan yang pertama juga meminta uang tebusan kepada keluarga korban.
Dalam insiden penculikan yang pertama, keluarga korban diminta uang tebusan sebesar Rp13 juta.
Pihak keluarga juga langsung membayar uang tebusan tersebut, demi keselamatan korban.
Selama merantau di Tangerang, korban dikenal sebagai sosok yang baik. Korban disebut tak memiliki riwayat utang piutang dengan pelaku.