Sejarah Hantu Asli di Nusantara Khususnya Jawa Kuno Berdasarkan Penelusuran Sejarah

- 1 Juni 2022, 13:21 WIB
sejarah hantu asli nusantara, khususnya jawa kuno.
sejarah hantu asli nusantara, khususnya jawa kuno. /Ilustrasi Twitter @tanpamami/

JABABEKA NEWS - Kali ini akan membahas Sejarah hantu asli di Nusantara, khususnya Jawa Kuno.Betapa uniknya dunia hantu Jawa kuno, yang sangat berbeda dengan yang kita kenal sekarang. Semoga, dengan mengenal hantu jawa kuno, kita dapat memahami semesta pikir leluhur dan apa yang menjadi ketakutan terdalam mereka.

Dilansir dari YouTube ASISI Channel, dikisahkan pada suatu malam, seorang ksatria bernama Sena datang ke sebuah kuburan. Sialnya, kedatangan Sena diketahui para penunggu kuburan, dan dalam seketika, hantu-hantu itu menyergapnya. Kesaktian Sena mengalahkan semua hantu itu. Lalu muncullah pemimpin para hantu, yakni Bathari Durga, yang dikutuk menjadi raksesi dan terkenal dengan kebengisannya.

Bukannya mundur, Sena malah menyongsongnya dengan gagah berani. Ia meruwat dan mematahkan kutukan yang membelenggu sang dewi. Sehingga Bathari Durga kembali ke wujud aslinya, yakni Dewi Uma yang secantik bidadari. Sena pun mendapat anugerah dari sang dewi. Namanya diganti menjadi Bima, dan ia dikaruniai berbagai kesaktian.

Ketika menceritakan seisi kerajaan hantu yang menyerang Sena, Kakawin Sena menyebutkan lengkap makhluk-makhluk halus ini, Ibarat katalog dunia hantu, dengan detail sekaya Paradise Lost-nya John Milton, yang ditulis tidak begitu jauh dari Kakawin Sena.

Baca Juga: Daftar Anggota NU Online Dengan Aplikasi KARTANU, Dapatkan Kartu Online Sekarang

Berikut ini beberapa nama hantu kuno dalam Serat Kakawin Sena, yang mungkin tidak lagi kita kenal di zaman sekarang. banyak yang sudah sulit diidentifikasi? Namun kita bisa berkenalan dengan beberapa di antaranya.

Dengen, Hantu ini disebut juga dalam Serat Nawaruci dengan nama Butha Dengen. Wujudnya tidak jelas, namun suaranya mirip burung malam. Banaspati, bersama Kamangmang dan Bandalungan, berwujud kepala dengan kobaran api dan muncul dari pepohonan. Tĕngis, bersama Tetekan, Tongtongsot, Gĕgĕmbung, Balung, usus, dan lainnya, adalah hantu yang wujudnya menyerupai bagian-bagian tubuh manusia.

Hantu-hantu berupa bagian tubuh manusia juga disebutkan detail di Kidung Sudamala. Beberapa di antaranya, yakni Tendas Buntit atau Hantu kepala, dan Tatangan atau hantu tangan, dipahatkan di relief Candi Sukuh. Hanja Sirah adalah kepala yang menghisap darah, bersisian dengan Wewedon, hantu yang berwujud kain putih. Lalu Jejengklek, bersama Gandarwo, adalah hantu yang mengurai rambutnya.

Ada juga hantu bersosok anak kecil, di antaranya Rare Bajang, Popoting Komara yang berwujud tali pusar bayi, dan Bajangkrek atau bangkai bayi. Uniknya, ada lho sekelompok hantu yang berwujud burung malam, seperti Hencok, Huci-Huci, dan Kukuk Bawil, yang muncul seiring dengan Dengen.

Baca Juga: Cara Daftar BPJS Kesehatan Online Menggunakan Aplikasi Mobile JKN Cukup Pakai HP Tanpa Perlu Antre

Halaman:

Editor: Rismawan

Sumber: ASISI Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah