Kesit juga berujar, dirinya dan tim ingin berkontribusi lebih di area kendaraan berbasis listrik yang saat ini juga menjadi fokus pemerintah hal tersebut yang menjadi dasar diciptakannya mobil formula eletrik ini.
Transisi energi, masih kata Kesit, perlu didukung untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
"Latar belakang diciptakannya mobil ini karena semakin majunya zaman kita perlu melakukan transisi energi," ucapnya.
Lebih lanjut, Kesit berujar, mahasiswa UNY sudah terlibat dalam pembuatan mobil listrik.
Bahkan sejak tahun 2019 sudah sempat mengirim tim ke Korea Selatan untuk mengikuti kompetisi yang sama di bidang mobil listrik. Saat itu kata dia, ada 19 orang yang berangkat.
Kemudian untuk kompetisi kali ini, dia tim sudah menyusun rencana bisnis (business plan) sebagai bagian dari presentasi.
"Mobil ini dibuat atau direncanakan untuk apa. Di planning kita kita bangun untuk melakukan disewakan atau dijual. Kita juga berencana membuat bahannya, sampai ke proses penjualan kita sudah catat secara detail," ucapnya.
Kesit dan tim ke depan sudah memiliki gambaran. Salah satunya adalah sampai bisa masuk ke tahap produksi.
Bahkan kata dia, dirinya dan tim memasang target dalam kurun waktu 1,2 tahun sudah ada keuntungan.