Network
JABABEKA NEWS - Memasuki bulan suci Ramadhan 1443, masyarakat dihadapkan dengan kenaikan harga Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas).
Masyarakat kewalahan saat minyak goreng yang merupakan bagian Kepokmas mengalami kelangkaan. Apalagi, dalam waktu dekat direncanakan bakal ada kenaikan harga BBM jenis Pertalite dan LPG 3 Kilogram.
Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan menilai masyarakat dipastikan semakin tersudutkan pasca dihadapkan dengan kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng.
Baca Juga: Sinopsis Tomorrow, drakor yang diadaptasi dari webcomic yang berjudul neil
"Harga kepokmas memang menunjukan kenaikan. Harga minyak belum turun lagi. Ada kebahagiaan dan kekhawatiran jelang Ramadhan, yang selalu terjadi. Bahagia karena bulan Ramadhan selalu membahagiakan, tapi khawatir karena kenaikan harga kepokmas meroket," ujar Farhan saat kunjungan kerja ke daerah pemilihan Kota Bandung dan Cimahi.
Menurutnya, ada praktik yang merugikan publik dengan memainkan harga di tengah kondisi masyarakat yang masih sulit. "Bukan hanya karena kenaikan permintaan tetapi terjadi miss match dengan supply atau pasokan di pasar, sehingga harga a harga meroket," katanya.
Pihaknya menduga ada beberapa pihak yang memainkan pasokan kepokmas, untuk itu perlu ada tindakan tegas.
Baca Juga: Dijual di Toko Online, Ini Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy A73 5G
"Komisi Pengawasan Persaingan Usaha agar secara aktif melakukan pengawasan yang nyata terhadap perusahaan - perusahaan yang menguasai produksi, distribusi hingga retails kepokmas. Jangan menunggu gejolak harga dan kelangkaan pasokan kepokmas," katanya.
