Sesar Lembang: Ancaman Gempa yang Terus Mengintai Bandung Raya, BMKG Menghimbau....

8 Januari 2024, 17:46 WIB
Sesar Lembang bisa picu terjadinya bencana besar. Ini daftar daerah aman dan wilayah di Kabupaten Bandung yang berpotensi alami gempa. Simak cara selamatkan diri saat gempa terjadi. /Rika Widiastuti/Seputarlampung.com

JABABEKANEWS.COM - Sesar Lembang merupakan sebuah sesar geser aktif yang terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Sesar ini membentang sepanjang 29 kilometer, dari Padalarang hingga Jatinangor.

Sesar Lembang terbentuk akibat pergerakan lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia.

Pergerakan lempeng ini menyebabkan pergeseran dua blok batuan di sepanjang sesar. Pergerakan ini dapat menyebabkan gempa bumi.

Baca Juga: Satria Mahathir atau Dikenal Cogil Seleb TikTok Ditangkap Atas Dugaan Penganiayaan

Baca Juga: Roy Kiyosi Ramal Calon Presiden 2024: Alam Semesta itu Udah Menyiapakan Orang yang Tepat

Baca Juga: Prajogo Pangestu: Sopir Angkot Yang Menjadi Orang Terkaya di Indonesia

Berdasarkan catatan sejarah, Sesar Lembang pernah mengalami gempa bumi pada abad ke-15 atau sekitar 500 tahun yang lalu. 

Gempa tersebut berkekuatan sekitar 6,8 skala Richter dan menyebabkan kerusakan di wilayah Lembang dan sekitarnya.

Hingga saat ini, Sesar Lembang masih terus bergerak. Berdasarkan hasil penelitian, Sesar Lembang bergerak sekitar 3-5 mm setiap tahunnya. Pergerakan ini dapat menyebabkan gempa bumi dengan kekuatan yang bervariasi, tergantung pada besarnya energi yang tersimpan di sepanjang sesar.

Gempa bumi yang disebabkan oleh Sesar Lembang dapat berdampak signifikan di wilayah Bandung Raya. Hal ini dikarenakan Sesar Lembang melintasi wilayah yang padat penduduk dan infrastruktur.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di sekitar jalur Sesar Lembang untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa bumi. Hal ini mengingat Sesar Lembang merupakan sesar aktif yang berpotensi memicu gempa berkekuatan hingga 6,8 magnitudo.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, hasil kajian para ahli menunjukkan bahwa Sesar Lembang memiliki laju pergeseran mencapai 5,0 mm/tahun. Laju pergeseran ini cukup tinggi untuk memicu terjadinya gempa bumi.

Selain itu, hasil monitoring BMKG juga menunjukkan adanya beberapa aktivitas seismik dengan kekuatan kecil di sepanjang jalur Sesar Lembang. Aktivitas seismik ini merupakan tanda bahwa Sesar Lembang masih aktif dan berpotensi memicu gempa bumi di masa mendatang.

Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi bahaya gempa bumi akibat Sesar Lembang. Masyarakat perlu mengetahui informasi tentang Sesar Lembang, termasuk jalur evakuasi jika terjadi gempa bumi.

Selain itu, pemerintah perlu meningkatkan upaya mitigasi bencana gempa bumi di wilayah Bandung Raya. 

Upaya mitigasi bencana dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti:

1. Membangun infrastruktur yang tahan gempa

2. Melakukan pelatihan kesiapsiagaan bencana

3. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana

Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dan upaya mitigasi bencana, diharapkan dapat mengurangi dampak bencana gempa bumi akibat Sesar Lembang.***

 

Editor: Hirlan Rusli Malik

Tags

Terkini

Terpopuler