Lirik Lagu Ampar-ampar Pisang Ciptaan Hamiedan

- 9 Januari 2024, 07:04 WIB
Lirik Lagu Ampar-ampar Pisang Ciptaan Hamiedan
Lirik Lagu Ampar-ampar Pisang Ciptaan Hamiedan /Eman sulaeman /

Susun-susun pisang
Pisangku belum masak
Masak sebuah, dipenuhi bari-bari
Masak sebuah, dipenuhi bari-bari

Manggalepak, manggalepok (bunyi dahan/kayu yang patah)
Patah kayu yang bengkok
Yang bengkok dilalap api, apinya hampir padam
Yang bengkok dilalap api, apinya hampir padam

Yang mana kaki buntung, dipotong bulus
Yang mana kaki buntung, dipotong bulus

Makna dan Pesan Lagu Ampar-ampar Pisang
Dalam penelitian berjudul Kajian Analisis Lagu Ampar-Ampar Pisang Berdasarkan Teori Estetika Paradoks oleh Benny Mahendra dari Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Dijelaskan bahwa lagu ini sangat erat dengan kehidupan masyarakat tradisional Kalimantan, terutama suku Dayak yang merupakan masyarakat peramu.

Baca Juga: Lirik Lagu Sakit Gigi by Meggy Z

Bagian pertama yaitu lirik "ampar-ampar pisang, pisangku belum masak, masak sabigi dihurung bari-bari, masak sabigi dihurung bari-bari."

Ini menggambarkan orang yang menyusun pisang yang belum matang. Ada satu biji yang matang tetapi dipenuhi bari-bari atau hewan kecil, bermata merah bata, bertubuh kuning-cokelat, dengan cincin hitam melintang di perut.

Pisang ini dimaknai sebagai simbolisasi manusia yang tersusun di muka bumi. Pisang yang masak adalah lambang dari manusia yang baik. Ketika manusia baik, maka akan dikerumuni banyak orang.

Pada bait kedua, yaitu "mangga lepak mangga lepok, patah kayu bengkok, bengkok dimakan api, apinya canculupan, bengkok dimakan api, apinya canculupan", dimaknai sebagai nasihat yang berarti sesuatu yang bengkong (kejelekan) pasti akan berbunyi keras.

Halaman:

Editor: Eman Sulaeman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah