Trending Topik Google Doodle: Mangkok Ayam Jago, Berikut Sejarah dan Filosofi Lengkapnya

- 12 September 2022, 07:06 WIB
Trending Topik Google Noodle: Mangkok Ayam Jago, Berikut Sejarah dan Filosofi Lengkapnya
Trending Topik Google Noodle: Mangkok Ayam Jago, Berikut Sejarah dan Filosofi Lengkapnya /Google/Seputarlampung/

JABABEKA NEWS - Mangkok Ayam Jago atau sering disebut juga Rooster Bowl dijadikan Google Doodle. 

Namun, tahukah kamu sejarah serta filosofi dari Mangkok Ayam Jago tersebut? 

Masyarakat Indonesia pasti sudah sangat mengenali Mangkok Ayam Jago tersebut. 

Baca Juga: Pola Asuh Anak atau Parenting Berdasarkan Perkembangan Usia

Mengapa tidak, salah satu perangkat alat makan dengan gambar ayam jago memang sudah ada sejak puluhan tahun lalu, serta banyak dijumpai diberbagai kedai makanan pinggir jalan. 

Mangkok yang bergambar ayam jago itu juga terkenal di beberapa negara Asia, seperti di negara Malaysia maupun Thailand.

Namun ternyata sejarah aslinya, Mangkuk atau Mangkok Ayam Jago bukan berasal dari negara Indonesia. 

Baca Juga: Simak Arti Mimpi Hamil Belum Menikah Menurut Islam, Pertanda Baik Apa Buruk? Jika Buruk Harus Bagaimana?

Sebagaimana dikutip Jababeka News dari Pikiran-Rakyat.com berikut informasi lengkapnya. 

Mangkok Ayam Jago ternyata dalam sejarah aslinya berasal dari Guangdong, China. 

Yang pertama kali mencetak dan melukis ukirannya adalah orang Hakka. 

Nah, sejak saat itu, banyak ditiru dengan desain sedikit berbeda serta banyak variasinya hingga saat ini. 

Desain ayam jago dalam mangkok itu sendiri memiliki makna filosofis.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini, 12 September 2022: Bestie, Love Story The Series Hingga Cinta Setelah Cinta

Ayam dalam bahasa Hakka memiliki pengucapan yang mirip dengan ‘rumah’ atau ‘keluarga’. 

Orang Hakka mempercayai, bahwa dengan makan menggunakan Mangkok Ayam Jago dapat mendatangkan keberuntungan dan kemakmuran bagi anggota keluarga.

Adapun arti dari gambar Ayam Jago merupakan seorang yang senantiasa kerja keras, diselimuti semangat juang, dan juga dipercaya keluarga sejahtera.

Desain gambar Mangkok Ayam Jago biasanya terdiri atas tiga motif berbeda diantaranya, ayam jago berekor hitam dengan leher merah, bunga peony merah, dan daun pisang hijau.

Kenapa harus pakai desain gambar ayam jago bukan ayam yang berkelamin betina?

Masyarakat China yang patriarki pada masa itu lebih menyukai laki-laki daripada perempuan, karena melahirkan anak laki-laki berarti berkah besar bagi keluarga.

Masyarakat Hakka biasanya membeli Mangkok Ayam Jago untuk anak laki-laki mereka dan mengukir namanya atau tanda unik di atasnya.

Bunga dan daun

Gambar dari bunga peony mewakili pepatah umum China yang yaitu, “Bunga mekar dengan kekayaan dan kemakmuran.”

Bunga peony melambangkan kemakmuran, kekayaan, dan status sosial yang tinggi sedangkan daun pisang berarti keberuntungan.

Meski punya nilai-nilai luhur produksi masal Mangkok Ayam Jago atau Rooster Bowl telah banyak mengikis nilai-nilai yang luhur. 

Apalagi produk Mangkok Ayam Jago tersebut berbahan plastik dengan tujuan hanya untuk melestarikan desain kuno.

Saking banyaknya berbagai variasi, saat ini sudah sulit ditemukan bentuk Mangkok Ayam Jago yang aslinya. Baik di Indonesia maupun di negara Asia tenggara lainnya.

Dalam perkembangannya Mangkok Ayam Jago ini dibawa para imigran.

Mangkok porselen misalnya, seperti itu dianggap sebagai barang koleksi langka yang dilukis dengan tangan secara unik oleh para perajin yang terampil.

Saat ini seni pembuatan Mangkok Ayam Jago yang autentik masih dilakukan di Lampang, Thailand.

Namun belakangan ini, perusahaan di Indonesia mengklaim hak paten desain ayam itu pada 2017.

Siapa saja yang memproduksi, menggunakan, atau memperdagangkan gambar ayam itu akan dijerat pidana penjara 5 tahun atau denda Rp2 miliar.

Editor: Hirlan Rusli Malik

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x