Dua Jenis Daging Ini Jika Dimakan Banyak akan Meningkatkan Risiko Stroke Sebesar 14%, 'penuntun' Kanker

10 Juni 2023, 12:59 WIB
Ilustrasi Cara Mengolah Daging Kurban agar Tidak Prengus /tangkapan layar/Instagram @lazalazhar

JABABEKANEWS.COM - Kebiasaan makan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko stroke dan kanker, termasuk kebiasaan banyak makan dua jenis daging di bawah ini.

Menurut Express, stroke dianggap sebagai penyebab utama kematian di Inggris, dengan rata-rata 5 menit serangan stroke akan membunuh seseorang di negara ini.

Hal yang paling mengkhawatirkan adalah beberapa makanan favorit banyak orang bisa menjadi penyebab mempengaruhi kesehatan jantung.

Menurut Dr Shireen Kassam, di Plant-Based Health Professionals, Inggris, makan berlebihan dua jenis daging adalah daging olahan seperti sosis, bacon, ham, ... dan daging merah termasuk daging sapi, daging Babi dapat meningkatkan risiko stroke karena mereka tinggi lemak dan garam, yang mempengaruhi pembuluh darah dan tekanan darah.

Baca Juga: 5 Manfaat Bawang Putih Untuk Kesehatan Tubuh, Yuk Intip!

Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Heart Journal juga menyoroti risiko stroke akibat terlalu banyak mengonsumsi daging olahan dan daging merah.

Studi yang mengamati data lebih dari 400.000 peserta dari sembilan negara berbeda ini menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi 50 gram daging merah dan olahan per hari memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke iskemik, lebih dari 14%.

Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal American Heart Association's Stroke juga menemukan bahwa pria yang makan lebih dari dua porsi daging merah per hari memiliki risiko 28% lebih tinggi terkena stroke dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi sekitar dua porsi daging merah per hari. satu porsi daging per hari.

Beberapa penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa makan terlalu banyak daging merah dan olahan dapat berdampak pada kesehatan jantung seperti meningkatkan kolesterol darah, yang berujung pada peningkatan risiko penumpukan plak pada dinding pembuluh hewan yang memasok darah ke jantung.

Baca Juga: Mengapa Merasakan Nyeri Sesudah atau Saat Hubungan Intim? Begini Penjelasan Ahli Kesehatan

Selain itu, daging olahan juga terdaftar sebagai karsinogen grup 1 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan daging merah diklasifikasikan sebagai karsinogen grup 2A, meningkatkan risiko kanker kolorektal.kanker rektal, kanker lambung, ...

Minum terlalu banyak atau terlalu sedikit air berbahaya: Berapa banyak yang harus saya minum di musim panas?

Apa yang terjadi jika Anda berhenti minum kopi selama 1 bulan?
Minum kopi menyebabkan tubuh menghadapi 5 masalah kesehatan, antara lain tekanan darah dan penyakit jantung.

Namun, Dr. Kassam juga mencatat: "Ketika peserta studi makan makanan lain seperti buah-buahan dan sayuran, risiko stroke dari mengkonsumsi daging menghilang. Artinya, konsumsi daging merah dan olahan yang berlebihan serta kebiasaan makan lebih sedikit buah dan sayur dalam pola makan meningkatkan risiko penyakit."

Baca Juga: Waktu Ideal Hubungan Intim Jam Berapa? Simak Penjelasan Pakar Kesehatan

“Meski begitu, sebaiknya masyarakat tetap mengonsumsi kedua jenis daging ini dalam batas aman, karena semakin banyak yang dikonsumsi, maka risiko penyakit akan semakin tinggi,” ujar Dr. Kassam .

Selain itu, saat mengonsumsi daging merah atau daging olahan, sebaiknya Anda juga memakannya dengan banyak buah atau sayuran lain untuk menambah serat pada tubuh .

Serat makanan dalam buah-buahan dan sayuran telah terbukti membantu mencegah stroke.

Menurut meta-analisis yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi serat dalam jumlah paling sedikit, mereka yang mengonsumsi serat dalam jumlah tinggi memiliki risiko kematian akibat penyakit terkait kardiovaskular selama 15 tahun lebih rendah -30%.

Baca Juga: Camkan ya Bunda Dampak Pola Asuh Anak Otoriter Terhadap Kesehatan dan Perkembangan Mental Anak

Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal American Heart Association's Stroke menemukan bahwa risiko seseorang terkena stroke pertama menurun sebesar 7% ketika mereka menambahkan 7 gram serat ke dalam makanan harian mereka.

Untuk mengurangi risiko stroke, para ahli menganjurkan agar masyarakat mengurangi asupan daging atau mengganti daging merah dan olahan dengan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang sehat.

"Makan lebih banyak serat dari buah dan sayuran dapat secara signifikan mengurangi risiko stroke iskemik dan membantu mencegah penyakit kardiovaskular, kanker, dan diabetes tipe 2," kata Dr. Kassam .***

 

Editor: Eman Sulaeman

Tags

Terkini

Terpopuler